BPP Wasur Merauke Siap Menjadi Kostratani

By Admin


nusakini.com - Merauke - Penguatan gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) dilakukan Kementerian Pertanian di seluruh pelosok Negeri. Di Kabupaten Merauke, Papua, ada BPP Wasur yang siap bertransformasi menjadi BPP Model Kostratani.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan penguatan Kostratani terus dilakukan karena Kostratani mengawal implementasi program-program utama Kementan.  

“Kementan memiliki sejumlah program utama untuk memajukan pertanian. Dan program-program itu dikawal oleh Kostratani. Oleh karena itu, kita ingin Kostratani bisa menjalankan fungsi sebagai pusat data dan informasi, juga pusat pengembangan pertanian, termasuk pusat belajar,” katanya, Sabtu (21/08/2020). 

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa BPP saat ini sedang ditransformasikan menjadi Model BPP Kostratani. Transformasi ini akan dilakukan bertahap hingga tahun 2021. 

“Negara kita sangat luas, perlu IT untuk menembus ruang dan waktu. Saat ini jika kita mau maka kita bisa terhubung langsung ke Papua dan Aceh. Makanya BPP harus diperkuat dengan IT dan terhubung dengan Agriculture War Room (AWR) di Kementerian Pertanian,” katanya.  

Kegiatan Sosialisasi Kostratani di BPP Wasur Distrik Merauke telah dilaksanakan dan penyerahan alat operasional untuk BPP Wasur disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Merauke, Ratna Lauce. 

“Diharapkan dengan adanya sarana operasional untuk BPP, maka peran BPP menjadi BPP Model Kostratani dapat dioptimalkan,” jelas Ratna.

Sementara Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Merauke, Sudiman, mengaku memiliki tanggung jawab untuk mendampingi Model BPP Kostratani di BPP Wasur, BPP Semangga dan BPP Tanah Miring di Kabupaten Merauke.  

Menurut Sudiman, ketiga BPP yang menjadi tanggung jawabnya untuk didampingi telah bertransformasi menjadi BPP Model Kostratani dan sudah terkoneksi dengan AWR di Kementan. 

“Apabila terjadi gangguan sinyal dan internet belum stabil di BPP, maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan maupun Kantor Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Merauke siap membantu untuk mengakses data dari Kantor,” terang Sudiman.

Koordinator BPP Wasur, Sunaryo, didukung rekan-rekannya menyatakan siap untuk menjadi BPP Model Kostratani di Kabupaten Merauke. 

“Dari sisi ketenagaan BPP Wasur didukung dengan 14 orang Penyuluh Pertanian berstatus PNS, Penyuluh Swadaya sebanyak 10 orang, dan 1 orang Petugas PHP. Saat ini BPP Wasur telah terkoneksi dengan AWR Kementan untuk melaporkan perkembangan Program dan Kegiatan Utama Kementan 2020,” tutur Sunaryo.(SN/EZ)